Tugas Liburan CPS Lab : Membuat Topologi Jaringan dengan Menggunakan OSPF dan MPLS di GNS3

Singkat cerita, saya dan teman-teman saya sedang menjalankan proses rekruitasi CPS Lab (Cyber Physical System Laboratory), yaitu salah satu lab yang ada di Fakultas Teknik Elektro Telkom University. Ketika menjelang liburan, kami diberi tugas oleh senior kami di CPS Lab untuk mengerjakan tugas liburan untuk membuat sebuah topologi jaringan menggunakan routing OSPF dan MPLS menggunakan software GNS3.



GNS3 adalah singkatan dari Graphical Network Simulator 3, yaitu sebuah software yang dapat mensimulasikan topologi jaringan yang lebih kompleks dibandingkan dengan simulator lainnya.

Jenis routing yang kami gunakan adalah jenis routing OSPF dan MPLS. OSPF adalah singkatan dari (Open Shortest Path First), merupakan salah satu protokol routing berjenis IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) yang hanya bisa beroperasi atau bekerja di dalam jaringan yang bersifat internal sebuah perusahaan atau organisasi. Lalu, MPLS (Multiprotocol Label Switching) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi yang menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.

Lalu mengenai routing itu sendiri adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.

Tanpa basa-basi lagi, langsung saja yuk kita perhatikan langkah-langkah dibawah berikut.



Langkah 1 : Buat Topologi Jaringan
Langkah 2 : Lakukan konfigurasi pada setiap Router

Konfigurasi di Router 1

Konfigurasi di Router 2 

Konfigurasi di Router 3


Langkah 3 : Lakukan konfigurasi di setiap PC

Konfigurasi di PC 1 

Konfigurasi di PC 2


Konfigurasi di PC 3

Konfigurasi di PC 4


Konfigurasi di PC 5

Konfigurasi di PC 6

Langkah 3 : Lakukan Konfigurasi OSPF pada setiap Router

Konfigurasi OSPF di Router 1

Konfigurasi OSPF di Router 2

Konfigurasi OSPF di Router 3

Langkah 4 : Lakukan Tes PING dari Satu PC ke PC Lain
Apabila muncul tampilan seperti diatas maka simulasi yang kalian lakukan telah berhasil

Langkah 5 : Lakukan konfigurasi MPLS pada setiap Router

Konfigurasi MPLS di Router 1

Konfigurasi MPLS di Router 2

Konfigurasi MPLS di Router 3


Langkah 6 : Lakukan tes PING lagi dari satu PC ke PC lain


Apabila muncul tampilan seperti diatas maka simulasi yang kalian lakukan telah berhasil.


Sekian yang dapat saya berikan kepada kalian. semoga kalian mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung!

VPN pada Debian dan Cara Konfigurasinya

A. Apa itu VPN?

VPN adalah sebuah protokol yg digunakan untuk memperluas jaringan pribadi melalui jaringan publik seperti internet, hal memungkinkan pengguna untuk dapat mengirim dan menerima data melalui jaringan bersama ataupun jaringan publik sehingga seakan - akan perangkat kita langsung terhbung ke jaringan pribadi.

Sebuah VPN diciptakan untuk membangun koneksi point-to-point melalui penggunaan koneksi berdedikasi, protokol tunneling virtual, atau enkripsi lalu lintas data.


B. Manfaat menggunakan VPN


-Remote access, dengan VPN kita dapat mengakses jaringan lokal kanto di mana saja selama terhubung internet


-Keamanan, dengan VPN kita dapat mengakses internet dengan lebih aman, kita dapat menyembunyikan aktifitas browsing kita, sehingga data-data yang kita input saat browsing tidak akan bisa diendus oleh orang yang tidak bertanggung jawab

-Menghemat biaya setup jaringan, dengan VPN dapat menghubungkan jaringan dalam area yang luas dengan biaya relatif lebih kecil, karena VPN menggunakan transmisi media publik yang sudah ada tanpa perlu membangun jaringan pribadi

-Selain manfaat VPN di atas ada juga beberapa orang yang memanfaatkan VPN untuk mengakses situs yang diblokir, membypass internet yang diblokir, bahkan juga untuk mendownload file agar lebih cepat.


C. Konfigurasi VPN pada Debian


1. Sebelum kita menginstallasi vpn , kita mengemount cd debian 2 terlebih dahulu


2. Install PPTPD dengan perintah ( apt-get install pptpd )


3. Cek apakah daemon sudah aktif


4. Konfigurasi VPN Server, dengan perintah ( nano/etc/pptpd.conf )


5. Kemudian, isikan :

#localip 192.168.1.10 ( IP untuk VPN server )
#remoteip 192.168.1.20-100,192.168.1.200 ( range IP untuk VPN client )



6. Lalu tambahkan user dan password untuk PPTPD


7. Kemudian isikan nama client ,server ,secret dan ip address


8. Kemudian restart PPTPD nya

Network Layer pada OSI Layer

A. Apa itu Network Layer?

Network layer jaringan komputer atau yang bisa juga kita kenal dengan istilah lapisan jaringan merupakan salah satu bagian layer pada keseluruhan sistem OSI Layer Reference Model yang terdiri dari 7 buah lapisan atau layer. Network layer adalah layer atau lapisan yang bekerja di antara data link layer dan transport layer, tergantung pada proses yang sedang berlangsung.

Network layer merupalan sistem logic yang sangat erat kaitannya dengan proses transmisi data, karena menghubungkan komputer ke dalam berabagai jaringan – jaringan yang sudah ada. MAC address juga memiliki peran penting dalam lapisan ini, bersamaan dengan pendefinisian dari IP address (Internet Protocol).


B. Fungsi dari Network Layer

1. Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan
2. Mendefinisikan alamat IP
3. Membuat header pada peket – paket data yang ada
4. Melakukan proses routing


C. Hardware yang Digunakan oleh Network Layer

Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang memiliki fungsi sangat penting dalam meneruskan paket data dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengna menggunakan rute – rute tertentu. Dalam router, kita juga mengenal istilah tabel routing, yaitu merupakan sebuah sistem tebel, yang mirip seperti sistem peta atau sistem penjadwalan, yang berisi jalur atau rute mana saja yang bisa dilewati oleh sebuah paket data, rute atau jalan mana yang sdah tidak bisa digunakan, serta pembuatan rute baru.

Dalam prosesnya, network layer menggunakan protocol yang mendukung pengalamatan secara hierarkis, dimana protocol tersebut mengijinkan adanya alamat unik dan batasan wilayah, serta metode untuk melakukan pemilihan jalur di saat sebuah data ingin berhubungan dengan jaringan lain.

Data Link Layer pada OSI Layer

A. Apa itu Data Link Layer?

Data link layer adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik.

Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.


B. Fungsi Data Link Layer

1. Melakukan proses grouping secara logic

2. Menyediakan akses ke dalam media menggunakan MAC Address

3.Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan melakukan proses pengkoreksian

4. Menggabungkan paket data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke dalam frame


C. Hardware yang Digunakan oleh Data Link Layer

Salah satu contoh perangkat keras komputer yang bekerja dengan menggunakan data link layer ini adalah NIC atau "Network Interface Card". NIC atau yang juga sering dikenal dengan kartu jaringan ataupun LAN Card merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang bekerja dengan bantuan data link layer. Fungsi LAN sendiri merupakan suatu perangkat untuk komputer dapat terhubung ke internet, maka itu membantu data link layer agar terkoneksi jaringan.


Selain NIC, perangkat keras jaringan komputer lainnya yang juga bekerja bersamaan dengan fungsi dari data link layer adalah bridge. Bridge merupakan perangkat keras jaringan komputer yang memiliki fungsi sama seperti fungsi dari data link layer itu sendiri. Fungsi bridge itu sendiri adalah melakukan proses pemecahan jaringan, dan juga menggabungkan jaringan yang sudah ada menjadi satu kesatuan jaringan yang utuh. Karena memiliki fungsi yang sama seperti data link layer, maka dari itu, bridge merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk mendukung fungsi dari data link layer.